Sejarah Formula 1 - Setelah sebelumnya saya menyelesaikan artikel tentang Sejarah Olahraga Bersepeda. Sekarang saya mencoba untuk menyelesaikan artikel tantang Sejarah Formula 1, dan alhamdulillah selesai juga..Ddan untuk kamu kamu semua yang tegila gila sama formula 1 disini akan di ceritakan sejarahnya. Yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai Sejarah Formula 1, sok silahakan di baca aja sampai tuntas, di jamin gak akan nyesel. Selamat membaca ya guys...
Formula 1 adalah satu perangkat aturan teknis untuk balap mobil kursi tunggal (single seater) yang diumumkan oleh Fédération Internationale de l'Automobile (FIA),lembaga
tertinggi yang bertanggung jawab atas segala jenis olahraga otomotif.
Aturan tersebut dibuat tahunan serta menjelaskan secara rinci ukuran
maksimal dan minimal kapasitas mesin, aturan teknis, dan aturan
keselamatan pembalap serta penonton. Mobil yang dibangun dengan aturan
ini disebut dengan mobil Formula 1 dan perlombaan yang menggunakan mobil
tersebut dinamakan balap mobil Formula 1. selain itu ada spesifikasi
kelas lainnya dari FIA, seperti F-3 dan F-3000. Namun Formula 1 ialah tingkat kompetisi tertinggi yang terdapat di dunia olahraga otomotif.
Setiap pembalap
yang ikut ambil bagian dalam kompetisi Formula 1, baik sebagai pembalap
utama maupun cadangan wajib memiliki super license, sebuah tanda masuk
bagi calon pembalap Formula 1 yang dikeluarkan FIA. Untuk mendapatkannya
seorang calon pembalap diharuskan mengendarai mobil Formula 1 sepanjang
300 km dan disaksikan oleh wakil dari FIA. Apabila mereka menilai bahwa
pembalap tersebut layak untuk berlomba di Formula 1, FIA akan
memberikan super license dan sang pembalap bebas mengikuti lomba Formula
1.
Sejak mesin bensin diperkenalkan Nikolaus Otto pada 1876, dinamikanya
sangat pesat mengikuti gaya hidup manusia. Salah satunya, keinginan
untuk berkompetisi. Sejarah mencatat pada tahun 1894, balapan antar kota
Paris ke Rouen menjadi cikal bakal balap F1. Saat itu mobil bisa
ditumpangi lebih dari seorang. Aturan tak seketat sekarang, bahkan ada
acara untuk makan siang. Hampir seluruh kompetisi dilangsungkan menempuh
jarak antarkota. Jalanannya kotor, berdebu dan tanpa fasilitas sama
sekali. Pesertanya berasal dari beberapa negara. John Gordon Bennet,
seorang raja koran Inggris tercatat sebagai orang pertama yang
mempeloporinya. Sirkuitnya mengambil jalan umum yang ditutup. Sejak itu,
jumlah sirkuit tertutup yang dibangun semakin banyak bermunculan di
Eropa. Pabrikan mobil yang ikut serta juga bukan hanya Peugeot dan Panhard. Mercedes-Benz, Bugatti, Maserati, Auto Union dan Alfa Romeo meramaikan di awal dekade 30-an.
Teknologi mesin balap juga semakin meningkat. Dimulai Prof. Ferdinand
Porsche, kepala desainer Auto Union, yang menciptakan mesin 4400 cc
bertenaga 295 dk. Mercedes ikut bereaksi dengan mesin 4700 cc yang
berkemampuan 470 dk. Auto Union menambah kapasitas mesinnya menjadi 6000
cc yang sanggup menghasilkan tenaga 520 dk. Puncaknya pada 1937 ketika
Mercedes merilis W125. kapasitas mesin 8 silinder ini mencapai 5600 cc
dan menghasilkan tenaga 580 dk. Supercharger sebagai komponen
pendongkrak tenaga sudah lazim dipakai. Kelanjutan balapan ini sempat
terhenti saat masa perang dunia I dan II. Baru pada 13 Mei 1950 balap F1 resmi digelar di sirkuit Silverstone, Inggris. Kompetisi dibuka Raja George VI dan Putri Elizabeth. Di lomba ini pula istilah Grand Prix diperkenalkan.
Balapan pertama diikuti 21 peserta dengan kendaraan single seater
gerak roda depan. Meskipun dilengkapi supercharger, mobil masih sulit
dikendalikan di trek. Pembalap legendaris yang muncul adalah Juan Manuel Fangio. Ia menjuarai beberapa kejuaraan memakai Alfa Romeo, Mercedes, Ferrari dan Maserati.Pada tahun ini pula Ferrari
sebagai pabrikan asal Italia, menorehkan sejarah. Pembalap Ascari,
Fangio dan Hawthorn berhasil menarik perhatian publik dengan menjuarai
beberapa GP di rentang 1952-1958.
Perubahan mulai muncul di era 1960-an. Salah satunya pergantian gerak
roda belakang. Perubahan ini juga membuat keuntungan di titik gravitasi
yang lebih rendah. Konsekuensinya posisi pengemudi menjadi lebih rebah.
Sasis monokok diperkenalkan Colin Champman pada 1963 di mobil 25/33.
kendaraan ini pula yang sempat mendominasi beberapa lomba dengan
pembalap Jim Clark.
Seperti era sebelumnya, di dekade 1970-an ditandai dengan kemajuan
revolusioner teknologi balap. Setidaknya tercatat 3 inovasi baru di
bidang ini. Yaitu revolusi aerodinamika,
peranti turbo dan siluet sasis.Peran aerodinamika mulai mendapat
perhatian di musim 1968. Peran mesin menuntun kemampuan bentuk sasis
yang prima. Ketika itu Ferrari mempelopori pemakaian sayap (wing) di
mobil 312 pacuannya. Hal ini merupakan perubahan signifikan karena
sebelumnya seluruh mobil F1 berbentuk seperti cerutu. Dengan revolusi
aerodinamika ini, daya tekan mobil ke aspal bertambah meskipun bergerak
pada kecepatan tinggi dan berada di tikungan. Ditambah bagian bawah
sasis yang dibentuk sedemikian rupa agar mampu mengalirkan udara lebih
lancar.Pada dekade ini Jackie Stewart dan Niki Lauda muncul sebagai
penguasa. Keduanya berhasil menjadikan balap F1 makin digemari penduduk
dunia. Terbukti pihak sponsor berlomba lomba untuk berpromosi di ajang
tersebut.
Melangkah ke tahun 1980-an, teknologi mesin turbo makin berkembang. Jika pada 1977 Renault mampu mencapai tenaga sebesar 500 dk, mesin BMW 4 silinder tahun 1985 mampu menghasilkan 1200 dk. Dengan ini pula Nelson Piquet menjadi juara dunia
1985 dengan Brabham BT54.Kecelakaan yang menewaskan Gilles Villeneuve
pada 1982 menandai bahayanya sebuah balapan F1. Tuntutan fisik dan
mental yang prima adalah hal yang tak bisa ditawar tawar lagi. Pembalap
professional harus lebih disiplin.Keadaan tersebut tidak membuat nyali
pembalap ciut. Terbukti di era 1980-an ini muncul legenda baru Ayrton Senna. Pembalap Brasil ini kemudian menjadi simbol kebangkitan pembalap F1 Modern. Sayangnya, sebuah kecelakaan fatal telah merenggut nyawanya di tikungan Tamburello, Imola pada 1994.
Balap F1 semakin populer, dunia menjadikan kejuaraan ini sebagai
simbol balap mobil dunia. Para pembalap menjadi tokoh selebriti dunia
dan memiliki jutaan fans. Michael Schumacher
layak dijadikan simbol era 1990-an. Seiring dengan ketertarikan dunia,
lahan balap ini menjadi perhatian sentral. Kegiatan ekonomi dan keuangan
banyak terlibat di dalamnya. Munculnya tim tim papan atas yang kuat
dapat dijadikan indikator.
Pada milenium ketiga, teknologi balap melangkah lebih jauh.
Aerodinamika mendapat banyak perhatian. Namun yang utama penggunaan
komponen komponen elektronik makin berperan vital. Termasuk dengan cara
mengadopsi teknologi luar angkasa.
0 komentar:
Posting Komentar